Selasa, 26 Juni 2018

Keunikan, Kebudayaan dan Ciri Khas Kota Pasuruan



KOTA PASURUAN


Kata Pasuruan yang di gunakan untuk kota kecil nan mungil ini berasal dari nama Suruh dan Sirih. Sebuah kakawin yang ditulis oleh pujangga MPU Prapanca disebutkan nama Pasuruan berasal dari bahasa kuno “Suruh”.
Ada pula yang menyebutkan bahwa kota kecil ini berasal dari Pasar dan Uang (Pasuruan). Pasuruan kuat kaitannya dengan fungsinya pelabuhan dalam ekuilibrium dinamis kerajaan singosari atau majapahit, juga mengungkap singkat aktifitasnya sebagai pelabuhan transit khususnya barang-barang dari pelabuhan.
Pasuruan adalah kota pelabuhan kuno yang memiliki sejarah masa lalu yang sangat menggembirakan sejak jaman kerajaan airlangga dan dikenal dengan sebutan “Paravan”.
Oleh sebab itu, setiap hari jadi Kota Pasuruan, pemerintah dan masyarakat sekitar melakukan kegiatan Petik Laut. Kegiatan Petik Laut ini menjadi tradisi yang unik di Kota kecil ini. Petik Laut sendiri berupa tasyakuran di tengah laut dan dilakukan oleh masyarakat pesisir untuk mengucap syukur atas hasil ikan yang melimpah.
Selain kegiatan Petik Laut, dalam memperingati hari jadi Kota Pasuruan ini ada banyak sekali kegiatan, seperti Pasoeroean Djaman Bijen yang menampilkan segala sesuatu tentang Kota Pasuruan jaman dulu.
Kota Pasuruan, Kota kecil nan mungil ini juga mempunyai beberapa kebudayaan, seperti Tari Terbang Bandung.
Tari Terbang Bandung merupakan drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Tari Terbang Bandung ini semacam opera yang menggabungkan antara drama dan musik. Terbang Bandung dimainkan oleh dua orang atau lebih grup ‘Terbang’ dimana pemainnya wanita. Drama Tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua grup terbang yang sedang bertanding.

Selain mempunyai keunikan dan kebudayaan, kota yang disebut dengan kota santri ini juga mempunyai ciri khas dari segi makanan, kota ini mempunyai makanan yang cocok untuk dibuat oleh-oleh, yaitu Bipang Jangkar khas Kota Pasuruan.
Bipang Jangkar sendiri merupakan olahan beras yang kemudian dicampur dengan gula melalui proses penjemuran dibawah terik matahari dan kemudian digoreng.

-Sekian penjelasan tentang Kota Pasuruan kota kecil nan mungil ini, semoga bermanfaat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jas Merah Kampus Putih; Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang Jas merah; Kampus putih. Siapa sih yang nggak kenal dengan slogan itu, hayoo. Itu lah...