KOTA PASURUAN
Kata Pasuruan yang di gunakan untuk kota kecil nan mungil ini berasal dari nama Suruh dan Sirih. Sebuah kakawin yang ditulis oleh pujangga MPU Prapanca disebutkan nama Pasuruan berasal dari bahasa kuno “Suruh”.
Ada pula yang menyebutkan bahwa kota kecil ini berasal dari
Pasar dan Uang (Pasuruan). Pasuruan kuat kaitannya dengan fungsinya pelabuhan
dalam ekuilibrium dinamis kerajaan singosari atau majapahit, juga mengungkap
singkat aktifitasnya sebagai pelabuhan transit khususnya barang-barang dari
pelabuhan.
Pasuruan adalah kota pelabuhan kuno yang memiliki sejarah
masa lalu yang sangat menggembirakan sejak jaman kerajaan airlangga dan dikenal
dengan sebutan “Paravan”.
Oleh sebab itu, setiap hari jadi Kota Pasuruan, pemerintah
dan masyarakat sekitar melakukan kegiatan Petik Laut. Kegiatan Petik Laut ini
menjadi tradisi yang unik di Kota kecil ini. Petik Laut sendiri berupa
tasyakuran di tengah laut dan dilakukan oleh masyarakat pesisir untuk mengucap
syukur atas hasil ikan yang melimpah.
Selain kegiatan Petik Laut, dalam memperingati hari jadi
Kota Pasuruan ini ada banyak sekali kegiatan, seperti Pasoeroean Djaman Bijen yang
menampilkan segala sesuatu tentang Kota Pasuruan jaman dulu.
Kota Pasuruan, Kota kecil nan mungil ini juga mempunyai
beberapa kebudayaan, seperti Tari Terbang Bandung.
Tari Terbang Bandung merupakan drama tari tradisional khas
rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Tari Terbang
Bandung ini semacam opera yang menggabungkan antara drama dan musik. Terbang Bandung
dimainkan oleh dua orang atau lebih grup ‘Terbang’ dimana pemainnya wanita. Drama
Tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan
menari dan kemegahan tata busana antara dua grup terbang yang sedang
bertanding.
Selain mempunyai keunikan dan kebudayaan, kota yang disebut dengan kota santri ini juga mempunyai ciri khas dari segi makanan, kota ini mempunyai makanan yang cocok untuk dibuat oleh-oleh, yaitu Bipang Jangkar khas Kota Pasuruan.
Bipang Jangkar sendiri merupakan olahan beras yang kemudian
dicampur dengan gula melalui proses penjemuran dibawah terik matahari dan
kemudian digoreng.
-Sekian penjelasan tentang Kota Pasuruan kota kecil nan mungil ini, semoga bermanfaat-
-Sekian penjelasan tentang Kota Pasuruan kota kecil nan mungil ini, semoga bermanfaat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar